Bookmarks
Archive
-
▼
2011
(119)
-
▼
November
(56)
- Anjing Yang Malang
- 7 Hal yang Tidak Dapat Diubah
- Optimisme hidup
- Kisah Menarik
- Aku Mau Mama Kembali (the True Story from China)
- Penumpang yang Kehujanan
- Melepaskan Sepatu
- Analisis Unsur Intrinsik Anisia X3, dkk
- Analisis Unsur Intrinsik Anas X2, dkk
- Analisis Unsur Intrinsik Kelas X.2: 1. Delonic Rin...
- Tujuh Langkah Kesabaran
- Kisah 1001 Kelereng
- Bekerjalah dengan Cinta
- 30 Hari Sebelum Ajal: Sweet Memory
- Ayah, Terima Kasih
- Kisah yang benar-benar mengharukan. ..
- Cerita mengharukan
- Boleh nggak aku membeli waktu ayah 1 jam saja ?
- Cerita yang mengharukan....
- Iklan XL
- BANK SOAL BAHASA INDONESIA -KLS X
- Informasi Seagames XXVI Per 19 Nov 2011
- - Pendidikan Karakter -
- Kenali Tanda Pria Serius Dalam Hubungan
- Cemilan Sebelum Tidur, Bantu Atasi Insomnia
- Menilai Seseorang dari Foto Facebook
- 20 Hal yang Bikin Cewek Nggak Pede
- Informasi Prestasi Seagames dari http://marcolausa...
- Pembukaan nan megah tandai SEA Games 2011
- Teman Baik yang Khianat
- Buluh Perindu
- Tugas Analisis Unsur Intrinsik Ridho4, dkk
- Tugas Analisis Unsur Intrinsik Aisyah3, dkk
- Mirah, Singa Betina Dari Marunda
- Si Buta Dan Si Bungkuk
- Manusia Satu Kata
- Hikayat Bunga Kemuning
- Bunga Mawar Yang Baik
- Buaya Perompak
- Mencari Kebahagiaan
- Cerita rakyat Sangkuriang
- ASAL USUL TELUK GELAM
- Bahaya Tidur Telentang
- Tahukah Anda?? Tidur Terlalu Malam Menyebabkan Kan...
- Ditemukan Mayat Putri Duyung Di Parangtritis
- 25 Fakta Aneh dari Tubuh Manusia
- guru berdiri murid berlari. Lho, lalu yang kencing...
- Ngikutin Trendnya Awan Biru 2007
- Kata Kata Mutiara Indah Penuh Renungan
- Kata-Kata Bijak Humor Lucu Gokil Nyeleneh Abis
- Pantun Jenaka
- Cerita lucu Anak Nakal dan Nenek
- Cerita lucu
- Kisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf
- Analisis unsur cerita pendek
- Indonesia Daftarkan 13.487 Pulau ke PBB
-
▼
November
(56)
MY FAMILY
Rabu, 30 November 2011
Anjing Yang Malang
Published :
5:07:00 PM
Author :
L457RI
Kisah ini menceritakan tentang sebuah keluarga petani yang tinggal di sebuah desa. Keluarga petani ini di karuniakan seorang putri yang masih berumur enam bulan. Mereka juga memelihara seekor anjing yang sangat mereka sayangi. Anjing itu begitu pintar dan setia kepada majikannya. Ia bisa diandalkan untuk membantu pasangan petani itu di dalm menjaga sawahnya. Mereka tidak perlu membuang waktu untuk menjaga burung-burung atau tikus yang akan merusak tanaman padi, karena si anjing setia akan mengusir burung-burung yang datang untuk melahap padi mereka. Karena kegesitannya anjing setia itu selalu berhasil menangkap tikus-tikus nakal yang merusak tanaman padi dan mencabik-cabik tubuh mereka.
Pagi itu si petani bermaksud menjual hasil sawahnya ke kota, tetapi kali ini ia terpaksa harus mengajak istrinya karena banyaknya hasil sawah yang harus mereka bawa ke pasar. Masalahnya, siapa yang akan menjaga si kecil yang baru berumur enam bulan itu? “Kan ada si anjing,” kata pak tani kepada istrinya. Maka berangkatlah suami istri itu ke pasar dan mempercayakan pengawasan bayi mereka kepada si anjing setia. Toh selama ini kesetiaan dan kepintarannya sudah terbukti.
Setelah semua hasil panennya habis terjual, mereka pun pulang ke rumah. Melihat majikannya datang, dari kejauhan si anjing menyalak, melompat-lompat sambil berputar-putar seolah ingin memberitahukan kepada majikannya, “Cepat ke mari, ada sesuatu yang sudah terjadi.” setelah dekat, suami-istri itu pun kaget bukan kepalang. Betapa tidak, mereka melihat moncong si anjing berlumuran darah. “Pastilah anjing ini sudah memakan bayi kita.” Jerit istri petani histeris. Serta merta si pak tani mengambil sebatang kayu, sambil mencaci maki si anjing, “anjing kurang ajar, tidak tahu diuntung, teganya engkau memakan bayi kami.” Sekuat tenaga si pak tani itu memukulkan kayu ke kepala anjing tersebut. Anjing itu pun sempoyongan, berteriak lemah dan memandang tuannya dengan mata sayu, setelah itu ia rebah dan tak bernyawa dekat kaki tuannya.
Suami – istri itu bergegas ke dalam dan di sana mereka melihat bayi kecil mereka sedang tertidur lelap. Di bawah tempat tidurnya, tampak bangkai ular besar dengan darah yang berceceran di tanah bekas gigitan si anjing. Suami-istri itu pun duduk terkulai. Penyesalan mendera hati mereka karena telah membunuh anjing setia yang justru telah menyelematkan nyawa bayi mereka dari serangan si ular besar.
Cerita ini mengajak kita kembali kepada pengajaran firman Tuhan, tentang bagaimana kita harus menguasai diri sepenuhnya dan tidak cepat terbakar emosi dalam kemarahan. Banyak permasalahan yang timbul dikarenakan emosi yang tidak terkendali. Mari kita melatih diri untuk mengendalikan emosi, sehingga kita tidak melakukan tindakan yang bodoh.
= Jangan pernah melakukan tindakan apa-apa ketika Anda sedang emosi ataupun marah =
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar